Rahasia Mengatur Gaji UMR: Metode 50/30/20 untuk Keuangan Sehat dan Tetap Bisa 'Healing'
Source:Pexels-Karola G

Rahasia Mengatur Gaji UMR: Metode 50/30/20 untuk Keuangan Sehat dan Tetap Bisa ‘Healing’

Posted on

Tanggal 1 gajian, tanggal 10 sudah bingung. Apakah ‘gaji numpang lewat’ adalah nama tengah Anda? Ya ini adalah masalah yang dialami sebagian besar orang di Indonesia. Terlebih lagi jika hidup di tengah kota, penghasilan pas-pasan gaji UMR terasa seperti gali lubang tutup lubang. Jangankan untuk menabung, untuk hidup layak saja harus berjuang. Ditambah lagi tekanan sosial untuk “healing” atau sekedar “nongkrong”.

Lalu apakah masalah seperti itu tidak ada solusinya? Sebenarnya ada yaitu dengan sistem budgeting. Ahh, budgeting itu sulit, pelit dan ribet. Terlebih gaji saya yang pas-pasan tidak bisa pakai sistem seperti itu.

Itulah yang sering dipikirkan banyak orang bahwa sistem budgeting itu hanya mempersulit diri sendiri. Namun bagi sebagian orang yang disiplin, sistem ini membantu sekali dalam mengatur keuangan pribadi.

Mari kita bahas metode mengatur gaji menggunakan metode 50/30/20, sebuah cara simpel untuk mengontrol uang Anda, bukan sebaliknya. Dan ya, masih ada jatah untuk ‘healing’. Bagi Anda yang penghasilannya sudah di atas rata-rata, mungkin artikel ini tidak cocok untuk Anda.

Rahasia Mengatur Gaji UMR: Metode 50/30/20 untuk Keuangan Sehat dan Tetap Bisa 'Healing'
Source:Pexels-Karola G

Apa Itu Metode Budgeting 50/30/20?

Metode budget 50/30/20 menurut Elizabeth Warren adalah cara mengelola keuangan dengan membagi pendapatan setelah pajak menjadi tiga kategori: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan (gaya hidup), dan 20% untuk tabungan dan pelunasan utang.

Konsep ini dipopulerkan dalam bukunya, All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, sebagai panduan sederhana untuk perencanaan keuangan pribadi.

Konsep ini pada dasarnya adalah sebuah panduan dan bukan aturan baku yang harus kita telan mentah-mentah. Anda dapat menyesuaikan sesuai kondisi pribadi, yang terpenting adalah skala prioritas.

Membedah Alokasi 50/30/20 (Versi Realistis Gaji UMR)

1. 50% Kebutuhan (Needs): Si Penjaga Kehidupan

Bagi Anda yang berpenghasilan setara UMR dapat membuat daftar yang benar-benar menjadi kebutuhan pokok bulanan. Seperti Kos/Kontrakan, Listrik/Air, Transportasi kerja, Makan pokok (bukan jajan), Tagihan (BPJS, internet rumah), Kebutuhan orang tua.

Bagaimana jika porsi 50% tidak cukup? Bisa jadi ini adalah sinyal bahwa Anda harus melakukan penghematan yang luar biasa. Misalnya Mencari kos yang lebih murah, atau bisa jadi ada sebuah “keinginan” yang tanpa disadari menyamar menjadi sebuah “kebutuhan“.

2. 30% Keinginan (Wants): Jatah ‘Healing’ Anda

Porsi ini merupakah jatah bagi segala “keinginan” Anda. Mulai dari makan di luar, kopi susu kekinian, langganan Netflix/Spotify, beli baju baru, nonton bioskop, liburan singkat dan lainnya. Ini adalah pos yang paling fleksibel. Jika terdesak, pos ini yang dipotong.

3. 20% Tabungan & Investasi (Savings): Jaminan Masa Depan

Porsi selanjutnya ialah tabungan dan investasi. Sebagai contoh pembagian porsi ini yaitu dana darurat (prioritas #1!), , investasi (Reksadana, SBN), nabung kurban/lebaran.

Kenapa harus menambahkan investasi? Karena pada masa sekarang tabungan saja tidak cukup, harus diimbangi juga dengan investasi. Penting untuk diingat bahwa segera alokasikan 20% ini begitu gajian, jangan tunggu sisa.

Baca juga : 5 Langkah Memulai Investasi Pertama dengan Aman (Bahkan Jika Anda Takut Rugi)

Studi Kasus: Simulasi Gaji Rp 4.000.000

Mari kita buat simulasi sederhana dengan estimasi gaji/penghasilan di angka Rp. 4.000.000,- Pertama kita alokasikan untuk Kebutuhan/Needs (50%): Rp 2.000.000 (Kos, makan, transport, dll.). Kedua kita alokasikan untuk Keinginan / Wants (30%): Rp 1.200.000 (Jajan, langganan, bioskop). Ketiga kita alokasikan untuk Tabungan / Savings (20%): Rp 800.000 (Dana darurat, investasi).

Ketiga angka tersebut bukanlah angka baku dalam mengatur gaji menggunakan metode 50/30/20 dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Misalnya : 60% Needs, 20% Wants, 20% Savings.

Tips Praktis Menerapkan 50/30/20 Tanpa Stres

Ada beragam cara yang dapat ditempuh untuk menerapkan metode 50/30/20 ini tanpa stres. Berikut ini beberapa cara yang dapat diterapkan :

  1. Otomatisasi: Siapkan 3 rekening (Rekening Gaji, Rekening Needs, Rekening Savings). Begitu gajian, langsung transfer otomatis.
  2. Mencatat Pengeluaran: Gunakan aplikasi fintech atau catatan simpel. Anda harus tahu uang Anda pergi ke mana.
  3. Fleksibel, Jangan Kaku: Jika bulan ini ada kondangan (Wants) yang besar, ambil sedikit dari pos ‘Wants’ lain. Yang penting total 30% tetap terjaga.

Kesimpulan: Bukan Besarnya Gaji, Tapi Cara Anda Mengelolanya

Dari pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pengelolaan gaji itu bukan soal jumlah, tapi soal kendali diri sendiri. Metode 50/30/20 hanyalah sebuah alat untuk memberi Anda kendali itu. Buka catatan Anda sekarang. Hitung berapa alokasi 50/30/20 Anda untuk gaji bulan depan. Mulai dari sana.”