Ada banyak orang yang ingin sukses dengan investasi reksadana karena reksadana bisa dibilang jenis investasi yang cukup aman dan menguntungkan. Investasi Reksa Dana menawarkan keuntungan dan mudah dilakukan, tetapi banyak yang membuat kesalahan dalam Reksa dana.
Dalam hal ini, Anda akan tahu manfaat berinvestasi di Reksadana untuk keuangan keluarga. Ada begitu banyak manfaat dari investasi ini dibandingkan dengan investasi lain seperti tabungan dan deposito.
Tips Sukses untuk Investasi Reksadana
1. Memiliki Tujuan Keuangan
Hal ini dimengerti bahwa Reksadana hanya alat atau instrumen untuk mencapai impian keuangan. Oleh karena itu, penting sebelum memilih Reksadana, kita tentukan apa yang akan dicapai dengan tujuan keuangan.
Masalahnya adalah, banyak orang tidak tahu apa tujuan keuangan mereka, tapi dengan cepat memilih investasi Reksadana.
Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu Anda tetapkan adalah tujuan keuangan. Anda harus mengetahui tujuan investasi Reksadana. Apakah untuk dana pendidikan, dana pensiun atau dana lainnya.
2. Memilih Jenis Reksa Dana
Kita perlu tahu bahwa ada berbagai produk reksa dana di pasar. Berbagai jenis Reksadana yang bukan menjadi tanpa alasan.
Masing – masing produk memiliki karakteristik sendiri yang disesuaikan dengan tujuan keuangan dari investor.
Contoh, jika kita memilih produk yang salah untuk reksa dana, yang merupakan produk investasi Reksadana yang berisiko tinggi untuk tujuan keuangan jangka pendek.
Dana ekuitas yang memberikan hasil yang lebih baik daripada jenis Reksadana lain, tapi hasil jangka pendek dari Reksadana saham biasanya memiliki tingkat fluktuasi.
Anda dapat membayangkan besarnya risiko instrumen yang dipilih saat ini tidak konsisten dengan sifat instrumen.
Selain itu, munculnya Reksadana syariah dengan berbagai pilihan dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi sesuai dengan aturan agama.
Pada awal 2019, ada dua alternatif untuk pemula yang ingin berinvestasi di reksa dana dengan sukses investasi, yaitu Bibit.id, memungkinkan kita untuk memilih reksa dana.
Dengan aplikasi Bibit dari investasi ini dapat membantu para pemula yang ingin berinvestasi dengan aman di Reksadana.
3. Jangan Berinvestasi Reksadana dengan Unit Link
Mengapa berinvestasi dalam Reksadana melalui asuransi Unit Link tidak dianjurkan?
Alasannya sederhana.
Anda membeli penempatan reksadana melalui Unit Link akan dikenakan biaya 5% dari total top-up atau investasi. Tarif ini Investasi Reksadana bukan untuk pengelola, tetapi untuk perusahaan asuransi menengah dan perantara.
4. Jangan Ditunda
Banyak dari mereka tidak ingin untuk memulai investasi. Mereka merasa lebih nyaman menempatkan uang mereka di deposito atau tabungan.
Ini adalah hal yang wajar dalam situasi saat ini adalah penipuan investasi. Ada kekhawatiran dalam diri kita ketika mendengar kata “investasi”.
Apa yang harus dipahami bahwa dana benar-benar diatur dalam hal perizinan dan perlindungan konsumen. Hal ini dikarenakan instrumen ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Anda dapat memeriksa di situs OJK jika Anda ingin melakukian Investasi Reksadana.
Selain itu, berinvestasi di Reksadana dapat dilakukan dengan modal kecil, setidkanya Rp 50 ribu, atau bahkan apabila sedang mengadakan promo, setidaknya Anda berinvestasi mulai dari Rp. 10 ribu.
Baca juga : Habiskan saja gajimu
5. Gunakan Reksadana Secara Online
Sebelumnya, saat layanan online belum dikembangkan, berinvestasi di Reksadana harus dilakukan secara manual.
Tapi sekarang, banyak perusahaan telah menawarkan platform secara online. Salah satunya adalah fasilitas IPOTFUND yang menawarkan pembelian dan penjualan Reksadana secara online .
Bahkan di Reksadana Tokopedia Anda dapat memulai investasi Reksadana yang cukup murah yaitu, Rp 10 ribu.
Dengan dana awal yang dimiliki dalam investasi Reksadana Tokopedia, Anda bisa belajar dalam berinvestasi. Jadi jika Anda ingin sukses Investasi Reksadana, mulai gunakan dengan platform Reksadana secara online untuk berinvestasi.