Pengembangan usaha hidroponik memang sedang meningkat. Selain memiliki kualitas yang mumpuni, sayuran hidroponik juga banyak disukai oleh masyarakat. Sebagian besar konsumen memilih sayuran hidroponik untuk dikonsumsi dikarenakan kandungan sayuran yang aman dari pestisida sehingga jauh lebih sehat. Berdasarkan hal itulah peluang usaha hidroponik lettuce tentu masih sangat besar di Indonesia.
Pembahasan Peluang Usaha
Pemilihan Sayuran Lettuce
Dari segi rasa, lettuce tidak memberikan rasa pahit dan cenderung renyah. Selain itu daya tahan penyimpanannya pun relatif lama. Saat ini produsen sayuran hidroponik berupa lettuce masih cukup jarang ditemukan, sehingga pasokan sayuran lettuce yang diproduksi dengan metode hidroponik juga masih minim. Namun, hal ini menyebabkan harga sayuran lettuce di Indonesia masih cukup terjaga dan menghasilkan banyak keuntungan. Dibandingkan dengan sayuran pada umumnya, lettuce dapat menghasilkan keuntungan lebih besar.
Sayuran hidroponik banyak ditemukan di supermarket atau swalayan yang memiliki standar tersendiri dalamĀ memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk kriteria bagi sayuran lettuce di antaranya daun harus utuh, bebas dari bercak hitam sehingga tampak segar dan layak. Berdasarkan kriteria inilah produsen dapat menjaga kualitas sayur hidroponik yang dihasilkan.
Peluang Keuntungan
Seiring dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat, eksistensi lettuce sebagai salah satu jenis sayuran yang cukup mudah diolah menjadi sasaran bahan pangan sehat yang diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, banyak supermarket atau swalayan yang berlomba menyediakan lettuce di tempatnya.
Dengan jumlah produsen yang masih jarang, tingginya permintaan pasar tentu akan sangat menguntungkan, sehingga perlu memaksimalkan lahan dengan sebaik mungkin. Produksi dapat dilakukan pada meja tanam dengan luas 16 meter persegi dengan isi 10 bidang trapesium yang masing-masing dapat ditanami kurang lebih 42 tanaman.
Sementara harga pasokan sayuran lettuce per kilo dapat dibanderol minimal Rp15.000. Lettuce juga merupakan salah satu sayuran yang menjadi komponen pembuatan salad. Biasanya salad disediakan di restoran dan kafe-kafe kekinian. Maka, restoran dan kafe juga dapat menjadi pangsa pasar sayuran lettuce. Jika produk hidroponik sudah banyak dikenal, pemesanan tentu akan semakin meningkat.
Selain harus sigap melihat pasar, produsen sayuran hidroponik lettuce juga perlu menguasai ilmu pertanian hidroponik agar pengelolaan dapat dilakukan secara baik terutama yang berkaitan dengan hama dan nutrisi. Saat ini ada beragam penyedia informasi yang akurat, termasuk dari buku, seminar dan lain sebagainya.
Tantangan dan Pemintaan Pasar
Meskipun peluang usaha hidroponik lettuce masih terbilang luas, namun bukan berarti tidak ada tantangan selama proses berlangsung. Kapasitas produksi yang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar masih menjadi pekerjaan rumah bagi sebagian besar petani hidroponik. Maka, pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produk sayuran harus dilakukan. Efisiensi adalah langkah yang harus ditempuh agar jumlah produksi terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Selain itu, dari segi pengelolaan dan perawatan juga tetap harus diperhatikan secara seksama. Kemampuan produsen untuk membaca peluang pasar juga diperlukan. Meski secara pasar, peluang sayuran hidroponik masih luas, namun sebagian besar masyarakat kita masih cenderung memilih produk sayuran dengan harga murah karena belum mengetahui manfaat lebih dari sayuran hidroponik yang mengandung gizi lebih baik. Oleh karena itu, para produsen sayuran hidroponik juga perlu mengedukasi masyarakat agar mengetahui manfaat dari kandungan sayuran hidroponik.
Keadaan yang terjadi sekarang yakni belum tercukupinya kebutuhan pasar akan sayuran hidroponik lettuce tentu membuka peluang yang sangat besar di masa depan. Swalayan, restoran dan kafe-kafe yang membutuhkan pasokan sayuran hidroponik lettuce rata-rata beroperasi setiap hari. Tentunya kebutuhan sayuran hidroponik per hari ada dalam jumlah yang sangat besar bahkan mencapai puluhan ton terutama di kota-kota besar.
Kelebihan Bertani dengan Metode Hidroponik
Saat lahan menjadi masalah dalam pertanian konvensional, hidroponik adalah jawabannya. Metode ini sangat cocok bagi kaum muda karena tidak ada kegiatan yang mengharuskan mereka mencangkul, menyiram juga memupuk tanaman. Hal yang diperlukan dari metode menanam sayur secara hidroponik ini adalah ketekunan dan kemampuan mengelola lahan, air serta pengetahuan cara bertani dengan memanfaatkan metode hidroponik.
Selain itu, pemanfaatan air dalam metode ini pun terbilang efisien dan hasil sayuran tidak mengandung pestisida karena medianya bukan tanah. Saat ini sangat sedikit generasi muda yang mau terjun di bidang pertanian. Sementara kebutuhan akan bahan pangan berupa sayuran sehat terus meningkat. Dari waktu ke waktu peluang usaha hidroponik lettuce terbuka lebar. Kesempatan ini harus dimanfaatkan agar masyarakat juga dapat mengenal salah satu produk sayuran yang sehat dan berkualitas.
Pangsa Pasar Sayuran Lettuce
Ada berbagai macam cara untuk dapat menembus pasar di antaranya dengan strategi sample produk sayuran hidroponik lettuce dengan memanfaatkan brosur atau media sosial yang kini berkembang pesat. Sasaran bisa diarahkan ke swalayan, restoran, hotel hingga kafe yang menyediakan makanan sehat. Selain itu, berikan penawaran-penawaran menarik agar dapat terjalin kerjasama. Jika sudah terpampang peluang yang nyata tinggal keahlian yang perlu diasah lebih dalam. Budidaya sayuran dengan metode hidroponik perlu dikembangkan mengingat kebutuhan pasar yang begitu tinggi akan sayuran hidroponik.
Saat ini peluang usaha hidroponik lettuce di Indonesia membutuhkan eksekutor yang berani mencoba memanfaatkannya. Bertani tidak lagi menjadi hal yang membosankan dan membutuhkan tenaga ekstra, peralatan kian mendukung dan hasilnya dapat memberikan keuntungan, terlebih dengan metode hidroponik.