Ada banyak hal yang mesti dilakukan ketika terjun dalam bidang kewirausahaan salah satunya ialah mengatur keuangan ketika berwirausaha. Jika saat ini usaha yang Anda jalankan memiliki skala yang kecil menengah dengan SDM yang terbatas dan juga budget yang tidak memiliki terlalu banyak ruang untuk melakukan rekrutmen karyawan. Salah satu yang tidak boleh diabaikan adalah pengaturan keuangan.
Masing-masing usaha pasti punya manajemen keuangannya sendiri, di bawah ini adalah cara sederhana bagi Anda yang masih bingung mulai dari mana untuk menata manajemen keuangan yang lebih baik.
Mengatur Keuangan Ketika Berwirausaha

Merekam alur pemasukan
Gunakan Excel atau program aplikasi invoice atau bookkeeping untuk mencatat dan merekam berapa saja uang yang masuk ke bisnis Anda. Bagi dalam beberapa macam kategori misalnya pemasukan yang berasal dari penjualan online, dari offline, penjualan saat masa promo, dan sebagainya. Anda bisa merekam dalam waktu harian, bulanan, maupun tahunan sehingga Anda punya catatan mengenai fluktuasi pemasukan yang dihasilkan usaha Anda.
Merekam alur pengeluaran
Rekaman pemasukan juga diimbangi dengan pengeluaran. Di mana tentunya ada biaya-biaya yang harus dibayarkan untuk memastikan usaha Anda berjalan dengan lancar. Misalnya pembayaran karyawan, sewa toko, bayar listrik, beli bahan produksi, dan sebagainya termasuk juga pajak. Dengan demikian Anda bisa mengukur dengan akurat berapa pendapatan bersih yang masuk ke kantong pribadi Anda.
Selain itu pisahkan antara biaya pribadi dengan biaya operasional usaha sehingga Anda dapat menghitung laba rugi usaha dengan mudah.
Pisahkan rekening banknya
Pisahkan rekening bank Anda dengan rekening keuangan usaha, salah satunya adalah untuk memudahkan dan mengorganisir mengenai pengurusan pajak. Seringkali pemilik usaha belum mampu memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi sehingga pencatatan keuangan seringkali tidak terorganisir dengan baik.
Ketika keuangan pemilik usaha dan keuangan perusahaan terpisah maka dapat membantu Anda untuk melindungi aset pribadi jika terjadi sesuatu pada usaha Anda maka keuangan dan aset pribadi yang Anda miliki juga tidak dalam bahaya.