Source : Sims Tropical Fish via Tokopedia

Ikan Gabus Hias Bisnis Pilihan : Predator Air Tawar Eksotis yang Menjanjikan sebagai Bisnis

Posted on

Ikan gabus atau channa merupakan ikan predator air tawar yang dapat dikonsumsi karena rasanya yang enak. Namun, tahukah Anda bahwa ikan gabus tidak hanya berguna sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai ikan hias yang indah dan menarik? Ya, ikan gabus hias adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki corak dan warna beragam, serta bentuk tubuh yang unik dan eksotis.

Ikan gabus hias memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta ikan hias, karena mereka memiliki karakter yang kuat, aktif, dan cerdas. Ikan gabus hias juga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga cocok untuk dipelihara di dalam akuarium.

Selain itu, ikan gabus hias juga menawarkan peluang usaha yang menjanjikan bagi Anda yang ingin mencari penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya sebagai bisnis utama. Bagaimana cara memulai usaha ikan gabus hias? Apa saja keuntungan dan tantangan yang akan Anda hadapi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Ikan Gabus Hias: Predator Air Tawar Eksotis yang Menjanjikan sebagai Bisnis
Source : Sims Tropical Fish via Tokopedia

A. Jenis-Jenis Ikan Gabus Hias

Ikan gabus hias terdiri dari berbagai jenis yang berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Indonesia, India, Thailand, China, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa jenis ikan gabus hias yang populer di pasaran:

1. Ikan Gabus Maru
Jenis ini berasal dari Indonesia, khususnya dari pulau Kalimantan. Ikan gabus maru memiliki warna dasar cokelat kemerahan dengan corak hitam berbentuk bulat-bulat seperti maru (mata). Ikan gabus maru termasuk jenis yang langka dan mahal, karena sulit ditemukan di alam liar.

2.Ikan Gabus Merah
Jenis ini berasal dari Thailand, dan memiliki warna dasar merah dengan corak hitam atau cokelat gelap. Ikan gabus merah termasuk jenis yang agresif dan teritorial, sehingga harus dipelihara sendiri atau dengan jenis yang sepadan.

3. Ikan Gabus Biru
Jenis ini berasal dari India, dan memiliki warna dasar biru dengan corak hitam atau cokelat gelap. Ikan gabus biru termasuk jenis yang tenang dan damai, sehingga bisa dipelihara bersama dengan jenis lain yang tidak terlalu agresif.

4. Ikan Gabus Albino
Jenis ini merupakan hasil mutasi genetik dari ikan gabus biasa, sehingga memiliki warna dasar putih dengan mata merah. Ikan gabus albino termasuk jenis yang langka dan mahal, karena sulit didapatkan di pasaran.

5. Ikan Gabus Marmorata
Jenis ini berasal dari Indonesia, khususnya dari pulau Sumatera dan Jawa. Ikan gabus marmorata memiliki warna dasar cokelat muda dengan corak hitam berbentuk garis-garis atau bintik-bintik seperti marmer. Ikan gabus marmorata termasuk jenis yang mudah beradaptasi dan berkembang biak.

Selain jenis-jenis di atas, masih ada banyak lagi jenis ikan gabus hias lainnya yang bisa Anda temukan di toko-toko ikan hias online maupun offline. Harga ikan gabus hias bervariasi tergantung dari jenis, ukuran, umur dan jenis indukan.

B. Keuntungan Budidaya Ikan Gabus Hias

Jenis ikan hias air tawar yang memiliki corak dan warna beragam serta bentuk tubuh yang unik dan eksotis ini memiliki beragam keuntungan dalam budidayanya.

Pertama, ikan gabus hias memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga menjadi nilai jual yang menguntungkan. Kedua, ikan gabus hias termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara sehingga cocok untuk dijadikan sebagai alternatif usaha bagi masyarakat yang ingin memulai usaha di bidang perikanan.

Keuntungan lainnya adalah ikan gabus hias memiliki potensi pasar yang besar karena semakin tinggi minat masyarakat terhadap ikan hias. Selain itu, ikan gabus hias juga cocok untuk dipelihara dalam skala rumahan karena memerlukan lahan yang tidak terlalu luas dan perawatannya yang relatif mudah.

Baca juga : Potensi Budidaya Ikan Gabus

C. Cara Budidaya Ikan Gabus Hias

1. Pemilihan jenis kolam

Langkah penting pertama adalah menentukan jenis kolam yang ingin digunakan. Kolam harus memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah dan ukuran ikan yang akan dipelihara. Kolam juga harus memiliki sistem sirkulasi air yang baik, serta dilengkapi dengan filter dan aerator untuk menjaga kualitas air.

2. Lakukan pemijahan

Langkah berikutnya adalah melakukan pemijahan. Pemijahan bisa dilakukan secara alami atau buatan. Untuk pemijahan alami, Anda perlu menyediakan kolam khusus untuk induk ikan gabus yang sudah matang gonad. Kolam harus memiliki tanaman air dan tempat persembunyian untuk induk dan telur. Untuk pemijahan buatan, Anda perlu menyuntik hormon pada induk ikan gabus untuk merangsang ovulasi dan pelepasan telur.

3. Melakukan perawatan pada larva ikan gabus

Setelah telur-telur hasil pemijahan menetas, Anda perlu merawatnya. Larva ikan gabus harus dipisahkan dari induknya, karena induk bisa memangsa anaknya sendiri. Larva ikan gabus harus diberi pakan yang sesuai dengan ukurannya, seperti kutu air, cacing sutra, atau artemia.

4. Melakukan penebaran benih ikan gabus

Setelah larva ikan gabus tumbuh menjadi benih, Anda perlu melakukan penebaran benih ke kolam pembesaran. Penebaran benih harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak menimbulkan stres pada ikan. Penebaran benih juga harus disesuaikan dengan kapasitas kolam, agar tidak terjadi kepadatan populasi yang berlebihan.

5. Memberikan pakan ikan gabus secara rutin

Ikan gabus hias adalah ikan karnivora yang membutuhkan pakan yang kaya protein dan lemak. Anda bisa memberikan pakan ikan gabus berupa pelet, cacing tanah, udang rebon, jangkrik, atau ikan-ikan kecil lainnya. Pakan ikan gabus harus diberikan secara rutin dan cukup, agar ikan tidak kelaparan atau kegemukan.

6. Panen ikan gabus hias sebagai bisnis

Langkah terakhir adalah melakukan panen ikan gabus saat sudah mencapai ukuran dan bobot yang diinginkan. Panen ikan gabus harus dilakukan dengan hati-hati, agar tidak melukai atau menimbulkan stres pada ikan. Panen ikan gabus juga harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu saat permintaan pasar sedang tinggi.

D. Tantangan Teknis Budidaya Ikan Gabus Hias

Tantangan teknis budidaya ikan gabus hias adalah tantangan yang berkaitan dengan aspek-aspek produksi, seperti pemijahan, perawatan, pemberian pakan, pengendalian penyakit, dan panen. Ikan gabus hias sebagai peluang bisnis yang menjanjikan juga memiliki beberapa tantangan seperti halnya pada budidaya lainnya. Beberapa tantangan teknis budidaya ikan gabus hias antara lain adalah:

1. Kesulitan dalam pemijahan

Ikan gabus hias adalah ikan yang sulit untuk dipijahkan secara buatan, karena membutuhkan hormon sintetik yang mahal dan sulit didapatkan. Selain itu, ikan gabus hias juga sensitif terhadap perubahan suhu, pH, dan kualitas air, sehingga pemijahan harus dilakukan dengan hati-hati dan pengawasan yang ketat.

2. Kannibalisme pada larva dan benih

Ikan gabus hias adalah ikan karnivora yang memiliki sifat kannibal, yaitu memangsa sesama jenisnya yang lebih kecil. Kannibalisme pada larva dan benih ikan gabus hias bisa menyebabkan kerugian produksi yang besar, karena mengurangi jumlah stok dan kualitas ikan.

3.Kebutuhan pakan yang tinggi

Ikan gabus hias adalah ikan yang membutuhkan pakan yang kaya protein dan lemak, seperti cacing tanah, udang rebon, jangkrik, atau ikan-ikan kecil lainnya. Kebutuhan pakan yang tinggi ini bisa menjadi tantangan bagi para pembudidaya, karena membutuhkan biaya yang besar dan ketersediaan yang terbatas.

4. Penyakit dan parasit

Ikan gabus hias adalah ikan yang rentan terhadap penyakit dan parasit, seperti bakteri Aeromonas hydrophila, jamur Saprolegnia sp., cacing Camallanus sp., atau kutu Argulus sp. Penyakit dan parasit ini bisa menurunkan kesehatan, pertumbuhan, dan kualitas ikan gabus hias, serta menular ke ikan-ikan lainnya.

5. Persaingan pasar

Ikan gabus hias adalah ikan yang memiliki persaingan pasar yang ketat, baik dengan jenis ikan hias lainnya maupun dengan produk impor. Persaingan pasar ini bisa mempengaruhi harga jual dan permintaan konsumen terhadap ikan gabus hias.

E. Cara Mengatasi Tantangan Teknis Budidaya Ikan Gabus Hias

Untuk mengatasi tantangan teknis budidaya ikan gabus hias, para pembudidaya harus melakukan beberapa langkah strategis, seperti:

1. Meningkatkan kualitas induk

Untuk memudahkan proses pemijahan, para pembudidaya harus memilih induk ikan gabus hias yang sehat, subur, dan matang gonad. Induk ikan gabus hias juga harus diberi pakan yang bergizi dan disesuaikan dengan siklus reproduksinya.

2. Menyediakan kolam pemeliharaan yang sesuai

Untuk mencegah kannibalisme pada larva dan benih ikan gabus hias, para pembudidaya harus menyediakan kolam pemeliharaan yang luas, bersih, dan memiliki vegetasi yang cukup. Kolam pemeliharaan juga harus dilengkapi dengan sistem aerasi dan filtrasi yang baik, serta memiliki suhu, pH, dan kualitas air yang optimal.

3. Memberikan pakan yang bervariasi

Untuk memenuhi kebutuhan pakan yang tinggi dan meningkatkan pertumbuhan dan kualitas ikan gabus hias, para pembudidaya harus memberikan pakan yang bervariasi, seperti cacing tanah, udang rebon, jangkrik, atau ikan-ikan kecil lainnya. Pakan juga harus diberikan secara teratur dan sesuai dengan ukuran dan jumlah ikan.

4. Mengendalikan penyakit dan parasit

Untuk mencegah dan mengobati penyakit dan parasit pada ikan gabus hias, para pembudidaya harus melakukan pemeriksaan rutin dan isolasi terhadap ikan yang sakit atau terinfeksi1. Selain itu, para pembudidaya juga harus memberikan obat-obatan atau bahan-bahan alami yang sesuai dengan jenis penyakit atau parasit yang menyerang ikan gabus hias.

5. Meningkatkan nilai tambah produk

Untuk menghadapi persaingan pasar yang ketat, para pembudidaya harus meningkatkan nilai tambah produk ikan gabus hias, baik dari segi kualitas maupun variasi. Para pembudidaya bisa melakukan hal-hal seperti: memilih jenis ikan gabus hias yang unik atau langka, melakukan seleksi atau persilangan untuk mendapatkan warna atau bentuk yang menarik, mengolah ikan gabus hias menjadi produk olahan seperti kerupuk, abon, atau sosis, atau melakukan pemasaran online melalui media sosial atau e-commerce.

F. Ikan Gabus Hias Bisnis Pilihan

Jika Kamu tertarik untuk memulai usaha ikan hias, beberapa jenis ikan yang dapat dipertimbangkan adalah ikan Cupang dan Gurame. Namun, tidak kalah menariknya untuk mempertimbangkan ikan Gabus Hias. Ikan predator ini memang belum sepopuler ikan Cupang atau Gurame, tetapi keunikan dan keeksotisannya menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan. Selain itu, memelihara ikan Gabus Hias dapat menjadi pilihan yang menjanjikan dalam bisnis.

Cara memulai usaha ikan Gabus Hias dapat dimulai dengan membeli bibit ikan yang berkualitas, memilih jenis pakan yang tepat dan menjaga kualitas air dengan baik.
Selain itu, melakukan riset pasar sebelum memulai bisnis juga sangat penting. Dengan memulai usaha ikan Gabus Hias yang tepat, siapa tahu bisnis Kamu akan berkembang dan menjadi sukses di masa depan.