Contoh Analisa Biaya Sederhana Usaha Ternak Kambing

Contoh Analisa Biaya Sederhana Usaha Ternak Kambing

Posted on

Ternak kambing merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Selain dagingnya yang lezat, kambing juga menghasilkan susu dan kulit yang dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi. Namun, sebelum memutuskan untuk memulai usaha ternak kambing, ada baiknya untuk melakukan analisa biaya terlebih dahulu.

Contoh biaya usaha ternak kambing

1. Biaya Pembelian Anakan Kambing

Biaya pembelian kambing merupakan biaya awal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ternak kambing. Harga kambing bervariasi tergantung jenis, umur, dan berat badannya. Sebagai contoh, harga anak kambing lokal sekitar Rp 750 ribu per ekor.

Kemudian kambing bisa dijual pada umur 1 tahun hingga 1,5 tahun, bisa lebih cepat ataupun lebih lama tinggal disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Contoh Analisa Biaya Sederhana Usaha Ternak Kambing
Source : Pexels – Mikhail Nilov

2. Biaya Pakan Ternak Kambing

Biaya pakan merupakan biaya rutin yang harus dikeluarkan untuk memberikan pakan pada kambing. Pilihan pakan tergantung pada jenis ternak kambing yang dipelihara, namun biasanya kambing diberi pakan hijauan seperti rumput, jerami, dan daun-daunan serta pakan konsentrat seperti jagung, kedelai, dan dedak.

Biaya pakan kambing sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan tergantung pada jumlah ternak yang dipelihara. Untuk menghemat biaya pakan Anda dapat memanfaatkan sumber yang ada misalnya ketika musim panen padi tiba, jerami banyak tersedia dan didapatkan dengan gratis.

3. Biaya Kesehatan

Jenis biaya lain yang tidak kalah penting ialah kesehatan. Hal ini perlu dianggarkan sebagai upaya untuk memastikan kondisi kesehatan ternak tetap terjaga. Biaya ini meliputi biaya vaksinasi, obat-obatan, dan biaya pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan. Biaya kesehatan sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan tergantung pada jumlah ternak yang dipelihara.

4. Biaya Pemeliharaan Kandang

Biaya pemeliharaan kandang juga harus diperhitungkan. Kandang harus dirawat secara teratur agar tidak mengganggu kesehatan kambing. Biaya pemeliharaan kandang meliputi biaya pembersihan dan penggantian bedding atau alas kandang. Biaya pemeliharaan kandang sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan tergantung pada jumlah ternak yang dipelihara.

5. Biaya Lainnya

Biaya lainnya meliputi biaya transportasi, listrik, air, dan lain-lain yang terkait dengan usaha ternak kambing. Biasanya bervariasi tergantung pada lokasi usaha dan kebutuhan masing-masing.

Kesimpulan

Dari contoh analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya awal untuk memulai usaha ternak kambing tidak sedikit. Namun, jika dikelola dengan baik, usaha ternak kambing dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha ternak kambing, penting untuk melakukan analisa dan merencanakan pengelolaan keuangan dengan baik.