Memulai usaha ternak bebek adalah salah satu cara yang efektif untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Dengan menjalankan usaha ternak bebek, Anda dapat menikmati banyak manfaat yang menarik, seperti biaya operasional yang rendah dan siklus produksi yang cepat. Terlepas dari tujuan awal Anda, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha ternak bebek.
1. Membuat Perencanaan Bisnis dan Anggaran
Anda harus membuat rencana bisnis yang jelas untuk usaha ternak bebek Anda. Rencana tersebut harus memuat tujuan, strategi, anggaran, dan lainnya. Rencana ini perlu dilakukan karena beternak bebek membutuhkan dana/modal yang harus dikelola dengan maksimal.
Kebutuhan modal awal digunakan pembelian bibit, sewa lokasi (jika bukan lahan sendiri), dan pakan awal. Kemudian Anda bisa melanjutkan menghitung biaya pemeliharaan serta target keuntungan yang diharapkan kelak.
2. Lokasi Ternak Bebek
Setelah melakukan perencanaan bisnis dan anggaran, langkah selanjutnya ialah menentukan lokasi. Lokasi ini yang akan menjadi tempat untuk beternak serta untuk mendirikan kandang.
Pencahayaan yang cukup dan lahan yang kering merupakan salah satu kriteria lahan yang baik untuk beternak. Upayakan lokasi ini memiliki luas lahan yang cukup serta tidak terlalu dekat dengan pemukiman.
Kemudian dirikanlah kandang dilokasi yang sudah dipilih, beberapa sumber menyarankan angka ideal ukuran kandang ialah 1m2 untuk 2 s.d. 3 ekor bebek.
Baca juga : Tips memilih Lokasi untuk Memulai Bisnis Peternakan
3. Pembelian Bibit Bebek
Beberapa kriteria bibit bebek petelur yang sehat antara lain memiliki gerakan lincah, tidak cacat, paruh mengkilap dan bulu yang halus.
Anda dapat membeli bibit bebek petelur dengan berbagai ukuran disesuaikan dengan modal yang tersedia. Biasanya dapat dibeli sejak 1-10 hari selepas menetas.
4. Pemeliharaan Bebek
Kegiatan pemeliharaan meliputi pemberian pakan serta perawatan bebek itu sendiri.
Pakan yang diberikan harus baik sehingga telur yang dihasilkan juga berkualitas. Minimal harus mampu memenuhi kebutuhan energi, protein dan mineral. Pakan dapat berupa konsentrat serta pakan alami seperti sayuran, biji-bijian, limbah ikan, dan lainnnya.
Kemudian langkah selanjutnya ialah perawatan rutin meliputi pembersihan kandang, sortir ukuran bebek, memisahkan bebek sakit dan penyiangan kandang dengan sinar matahari.
5. Panen
Beternak bebek dapat mulai panen ketika usia 5 s.d. 7 bulan. Pada awal masa panen telur, jumlah produksi belum stabil karena berbagai hal. Namun seiring waktu bebek akan bertelur dengan rutin.
Selain panen telur, bebek ketika sudah tidak lagi produktif dapat dijual di pasar atau dapat langsung ke warung makan. Jadi peternak dapat memanen telur dan dagingnya tergantung situasi serta tingkat produktifitas dari bebek itu sendiri.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha ternak bebek, semoga dapat memberikan informasi serta manfaat.